
PANDEGLANG, (MBN)-Pelaksanaan proyek rehabilitas DI Cikedal 284 Hektare bersumber dari APBD Pandeglang dilaksanakan oleh CV Multindo Satana Utama yang menelan anggaran 729 juta lebih dikeluhkan oleh sejumlah warga setempat. Pasalnya, sampah dan tanah bekas galian alat berat ditumpuk sembarangan. Akibatnya, pepohonan seperti pisang, nangka, dan buah mangga rusak.
Wargapun mengaku tak bisa berbuat apa apa, padahal adanya pekerjaan dan tumpukan tanah yang disimpan sembarangan meraka mengaku sangat terganggu aktifitasnya. Karena itu, salah satu aktifis Pandeglang, Ucu Fahmi selaku Presidium Front Aksi Mahasiswa (FAM) Pandeglang buka suara.
Dikatakan Ucu, bahwa proses pelaksanaan kurang diawasi pihak pengawas yang diutus oleh pemerintah daerah Pandeglang. Dampaknya, pelaksana itu akan leluasa mengambil keuntungan tanpa memikirkan kualitas pekerjaan.
Tak hanya itu, Ucu juga menilai bahwa dalam proses pengerjaan rehabilitas DI Cikedal ini tersebut sarat dengan korupsi, bagaimana tidak, Ucu menuturkan aktifitas alat berat di lapangan pelaksana tidak melakukan koordinasi dengan warga sekitar, dan kegiatan itu sangat menggangu aktifitas masyarakat.
“Setidaknya pelaksana berkoordinasi dengan pemilik pohon dilokasi ketika dirusak, jangan main tigas aja, itu tidak baik, harusnya sebagai pelaksana lebih bisa memunusiakan manusia meskipun itu program pemerintah,” singgung Ucu Fahmi. Minggu (5/9/21).
Karena tak beretika dan merusak hak orang lain, Ucu berjanji akan menggelar aksi demo dijalanan dihalaman kantor DPUPR Kabupaten Pandeglang. ” Saya merasa tersentuh dengan jeritan warga setempat akibat tumpukan tanah bekas galian alat berat. Mereka mengaku ke saya keberatan dan terganggu aktifitasnya, apalagi bicara soal kompensasi ijin juga kagak, pelaksananya parah banget,” tutur Ucu.
Atas keperhatinannya, Ucu berharap petugas DPUPR pandeglang melakukan ricek kelapangan dan melihat kondisi yang dialami oleh masyarakat. Apabila pekerjaan ini lemah dalam pengawasan sudah bisa dipastikan berdampak terhadap keuangan negara.
” Saya meminta pekerjaan DI Cikedal ini, pihak dinas melakukan ricek atau sidak ke lokasi, kasian masyarakat,” tegas dia lagi.
Sementara itu, pelaksana dari CV Multindo Satana Utama hingga berita ini dipublish belum dapat dikonfirmasi.
Discussion about this post