PANDEGLANG, (MBN) – Proyek pembangunan jalan lingkungan yang bersumber dari dana desa (DD) tahun 2023 tahap satu Desa Mekar Wangi Kecamatan Saketi diduga kangkangi undang-undang (UU) keterbukaan informasi publik (KIP) No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, pasalnya proyek jalan lingkungan yang menggunakan paving blok tersebut tidak memasang papan informasi kegiatan, sehingga masyarakat tidak tahu berapa anggaranya dan berapa volumenya. Sabtu (18/03/23).
Hasil penelusuran wartawan dilapangan, tiga lokasi kegiatan tersebut tidak ada yang menggunakan papan informasi, ketiga kegiatan tersebut di Kp. Layung RT. 07/02, Kp. Pematang RT. 12/04 serta di kampung Cinangka.
Realisasi fisik dana desa tahap satu tahun 2023 Desa Mekar wangi Kecamatan Saketi di tiga lokasi yang berbeda yakni di Kampung Layung RT 07 RW 02 dan Kampung Pamatang RT 12 RW 04 serta di Kampung Cinangka di duga tidak mencantumkan papan informasi kegiatan sabtu 18/3/2023.
Berapa anggaran dan Volume kerjaan nya berapa, hal itu masyarakat tidak akan tau sebab papan informasinya tidak ada
Kepala Desa Mekar Wangi saat dikonfirmasi ke kantor desa, ia tidak ada ditempat, kemudian wartawan mendatangi kediamannya untuk menggali informasi, namun kepala desa tersebut belum juga bisa ditemui, bahkan saat diminta nomor Hp Kades untuk kepentingan konfirmasi, namun wartawan tersebut yang meminta nomor Kades dibentak oleh istri Kades.
Dengan tidak dipasangnya papan informasi, kerjaan yang menggunakan dana desa tersebut patut dicurigai, jangan-jangan Kades tersebut bermaksud untuk mencari keuntungan yang besar untuk memperkaya diri melalui proyek dana desa.
Menyikapi hal ini, Dinas DPMPD Kabupaten Pandeglang diharap untuk segera turun tangan kelapangan jangan berpangku tangan, sebab hal ini sudah jelas kades dalam menjalankan proyek desa dianggap sengaja tidak memasang papan informasi proyek, hal ini harus ditindak tegas.
Hingga berita ini ditayangkan, wartawan masih menunggu konfirmasinya dari kepala Desa Mekar Wangi mengingat saat di temui di lokasi kegiatan dan di rumahnya ia tidak berhasil di temui. (M. Nasir)