JAKARTA, (MBN) – Dunia seni kembali mempesona dengan pameran lukisan bertema “Urban Humanity” yang akan membawa penonton dalam perjalanan inspiratif melalui kisah-kisah kehidupan pemulung di kota ini.
Pameran ini diinisiasi oleh Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan dan akan diselenggarakan di Sanggar Humaniora Perumahan Kranggan Jatisampurna Kota Bekasi, mulai dari Jum’at, 5 hingga 12 Januari 2024.
Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, mengungkapkan, “Pameran ini menjadi ekspresi dari seniman Putra Gara yang menanggapi situasi kehidupan urban, khususnya pemulung, yang selama ini menjadi perhatian lembaga sosial kami.”
Putra Gara, yang juga seorang penulis dan penggiat seni budaya, telah membanggakan prestasi dan aktivitasnya yang beragam, termasuk menjadi redaktur sebuah majalah remaja ternama.
Menurut Gara, “Urban Humanity” menjadi topik yang penting dalam konteks perkotaan. Pameran ini fokus pada fenomena kemiskinan kota, terutama kondisi sosial para pemulung binaan yayasan.
Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan merawat sekitar 229 pemulung, termasuk janda-janda lanjut usia dan anak yatim, yang tersebar di dua rumah singgah di Bekasi dan Baleendah, Kabupaten Bandung.
I Gusti Made Ardikabudi, S.E, selaku Fasilitator Bidang Kreatif dan Usaha Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, menjelaskan bahwa pameran akan melibatkan pemulung dalam proses kreatif dengan pendekatan instalasi seni. Para artis, selebritis, budayawan, politisi, dan birokrat juga akan terlibat.
Pameran Lukisan “Urban Humanity” akan mengkonstruksi benda-benda milik pemulung menjadi karya instalasi seni yang memiliki makna khusus.
Pameran ini akan menampilkan karya seniman terkenal yang menggambarkan kehidupan pemulung dalam berbagai aspeknya. Melalui lukisan mereka, pameran ini mencoba merangkul “Urban Humanity” dan menyuarakan pesan tentang kerja keras, ketahanan, dan ketulusan.
Pameran ini merupakan kesempatan langka untuk memahami lebih dalam realitas kehidupan di kota dan menghargai kontribusi yang sering terabaikan dari komunitas pemulung.
Ini adalah upaya untuk merangkul dan memahami kehidupan yang tersembunyi di balik pemandangan kota.
Pameran ‘Urban Humanity’ akan membuka mata kita terhadap cerita-cerita yang perlu diceritakan. Kami mengundang Anda untuk bergabung dan merayakan karya seni yang memukau ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pameran ini dan merasakan kehidupan pemulung dari sudut pandang yang berbeda. Sampaikan pesan kebaikan ini kepada teman dan keluarga Anda, dan mari berbagi inspirasi melalui seni. (Kelana Peterson)