SERANG, (MBM) – Satu keluarga di Kp. Kurung Kotok Desa Panyaungan Jaya Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang yakni Sayuti dan keluarga terpaksa harus mengungsi menempati sebuah gubug. Hal itu karena rumahnya roboh akibat curah hujan belakangan ini yang lumayan deras, ditambah material bangunanya juga banyak yang rapuh.
Diketahui, Sayuti adalah ketua Rukun tetangga (RT) dilingkungan tersebut, bahkan ia juga sebagai TKS/non PNS di dinas perindagkop bagian UPTD pasar bagian tukang Salar di pasar Ciomas Serang. Rumah Sayuti Roboh terjadi pada Jumat 29 Oktober 2021 kemarin.
Saat di jumpai wartawan di tempat pengungsian, Sayuti yang sedang membenahi puing-puing, disela-sela kesibukan mengatakan bahwa ia bingung karena mau mendirikan bangunanya lagi tidak punya uang, kendati demikian Hingga berita ini ditulis, dari pihak desa dan Kecamatan pun belum ada yang meninjau lokasi, apalagi memberikan bantuan. Ironisnya lokasi kejadian tersebut lokasinya di samping kantor Kecamatan Ciomas, namun menurut Sayuti dari pihak manapun belum ada yang meninjau.
“Bingung belum punya uang mau buat ngebangunya lagi pak, hingga sekarang tidak ada dari pihak manapun yang meninjau, apalagi memberikan bantuan, Allhamdulillah sampai sekarang belum ada.” ujarnya kepada wartawan di pengungsian, Minggu (31/10/21).
Baca Juga :
https://www.mitrabantennews.com/waw-di-kabupaten-serang-masih-ada-rumah-panggung-roboh/
Sementara Dedeh (35) Istri Sayuti mengatakan bahwa ada dari seorang Ustad yang datang kemudian mengambil foto dan melakukan video call dengan siapanya ia tidak tau, namun ia mengatakan akan memberikan bantuan.
“Ada yang datang kemarin, pak ustad malik katanya mau memberikan bantuan pak, ja kami sudah di foto, dan pak ustad juga telfonan melalui aplikasi video call dengan seseorang yang kami juga tidak tau, namun katanya mau membantu, allhamdulilah sudah ada yang peduli.” paparnya.
Sementara Nana (60) salah seorang warga sekitar mengatakan kita siap bergotong royong membuatkan kembali rumah RT yang roboh, Jika tidak ada bantuan dari pemerintah, kami warga siap melakukan iuran buat membangunkan rumah RT.
“Kami siap iuran buat bangunkan rumah pak Rt jika tidak ada bantuan dari pemerintah, dan kami juga sebagai masyarakatnya siap bergotong-royong, karena pak Sayuti merupakan Rt di kampung ini, pak Sayuti mempunyai istri dan 3 orang anak yang masih sekolah, alangkah ngenes nya ke ada nya sekarang yang tidak punya tempat tinggal.” tandasnya.