PANDEGLANG, (MBN)– Hasanuddin SIP Kepala desa (Kades) Sobang menegaskan tidak ada pengeroyokan terhadap Wartawan Rohmat di Kantor Desa Sobang Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang, Banten. Kamis 17 Maret 2022 Kemarin.
Hasanuddin menjelaskan bahwa dirinya bersama rekan perangkat desa dan media awalnya berdialog bersama membahas perihal adanya perangkat desa yang dianggap telah diberhentikan secara sepihak. Namun dalam pembahasan tersebut suara yang begitu lantang dan tendensius sehingga menimbulkan salah satu petugas di Desa Sobang mengalami kerasukan.
” Mungkin petugas menilai apa yang disoal oleh Rohmat terlalu tendensius dan menjasdis bahwa pihak kita yang telah menyalahi aturan, meski sudah dijelaskan tetap aja kita dianggap salah, akibatnya di tengah perdebatan ada salah satu petugas desa Sobang yang kerasukan, kalau bahasa sundanya ‘leuleusyuni’,” ungkap Kades Sobang kepada awak media melalui telepon selulernya. Sabtu (19/03/22).
Kerasukan itu mungkin karena kesal terhadap Rohmat (Wartawan*red) yang terus menjasdis pemerintah desa yang dinilai telah menyalahi aturan. Lantaran adanya amarah dari petugas desa yang kerasukan, pihaknya meminta kepada pihak wartawan untuk keluar dari dialog tersebut.
” Kita itu bukan mengusir apalagi melakukan pengeroyokan, bahkan saya sendiri yang mencoba melarai kemarahan dari kerasukan yang mengarah kepada Rohmat, jelas kalau disebut itu pengeroyokan dan penganiayaan itu sangat tidak benar,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata yang turut menghadiri acara di Desa Sobang adanya insiden tersebut, dia membenarkan bahwa tidak ada pengeroyokan terhadap Wartawan Rohmat. Saksi mata itu mengungkapkan bahwa ada seseorang yang kerasukan di Desa Sobang pada saat kejadian tersebut.
” Kalau pengoroyokan sih terhadap Rohmat gak ada, hanya memang pada saat itu pihak pemerintahan desa sepertinya merasa tersinggung dari perkataan Rohmat hingga memancing kemarahan, bahkan pada saat itu ada seseorang yang mencoba menendang hanya saja gak sampai ke Rohmat, kemudian orang tersebut karusukan,” ucap saksi mata yang minta identitasnya dirahasiakan.
Saksi juga menjelaskan memang ada insiden adu mulut antara Rohmat dan Ujang Tursina tapi tidak ada pengeroyokan, karena banyak orang di Desa tersebut semuanya juga mencoba melerai agar tidak terjadi adu fisik.
” Kalau pengoroyokan gak ada ada juga ribut adu mulut, saya juga mencoba untuk melerai agar tidak ada keributan adu fisik,” pungkasnya.
Discussion about this post