PANDEGLANG (MBN) – Persaingan usaha tidak sehat tampaknya semakin mengemuka saja di Program BPNT Kabupaten Pandeglang. Terbukti di Desa Pasir Sedang Kecamatan Picung dengan adanya pemecahan e-waroong BPNT yang menjadi sebagai mitra bank penyalur komoditas pangan.
Hal itu diduga ditenggarai oleh salah satu pemasok yang berkolaborasi dengan pihak pemerintahan desa Pasir Sedang bersamaan dengan Pendamping BPNT kecamatan Picung. Kamis (18/2/21).
Menurut, Asep Wanasputih pemilik e-waroong di Desa Pasir Sedang menyatakan bahwa dirinya merasa heran setelah pindah kepada supplier lain sebelumnya ke PT Aam Prima Artha, pihak pemerintahan desa bersamaan dengan Pendamping BPNT Kecamatan Picung memecah e-waroong menjadi dua di satu desa.
Terlebih kata Asep, bahwa pemecahan e-waroong di desa terkesan tersembunyi dan bermuatan curang, sebab tidak ada informasi kepada dirinya. Bahkan kata Asep e-waroong BPNT yang baru saja dibentuk sudah mendistribusikan komoditas pangan.
Padahal kata, Asep menurut keterangan dari Dinas Sosial Pandeglang tidak ada informasi juga ke Dinas Sosial terkait pemecahan e-waroong BPNT di Desa Pasir Sedang.
“Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di desa Pasir Sedang menerima komoditas di dua e-waroong BPNT yang ada di Desa Pasir Sedang, Saya menduga bahwa KPM telah digiring ke e-waroong yang baru oleh Pemerintahan Desa dan Pendampingnya dan e-waroong BPNT tersebut dipastikan Purchase Order ke PT Aam Prima Artha,”imbuhnya.
Sambung, Asep bahwa bulan ini hanya mendistribusikan komoditas pangan sebanyak 200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT yang sebelumnya sebanyak pada bulan Januari 2021 sebanyak 400 KPM.
“Bulan Januari Kita distribusikan Komoditas Pangan sebanyak 400 KPM. Namun untuk bulan ini hanya 200 KPM sebab sebagian KPM telah di giring untuk mengambil Komoditas pangan di e-waroong satunya,”ungkapnya
Penulis: Hd.
Editor : Anas