ILUSTRASI
PANDEGLANG,- Sebanyak 38.349 pagu milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, belum disalurkan. Padahal bantuan tersebut seharusnya disalurkan di tahun 2021.
Berdasarkan data yang diperoleh awak media, sebanyak 38.349 pagu atau setara dengan Rp. 9. 669.800.000,- merupakan milik KPM Sembako Reguler tahap 7 dan sampai tahap 14 dan BPNT PPKM tahap 7 dan sampai tahap 12 dan Sembako perluasan dari tahap 7 dan sampai tahap 12 yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten. Minggu (6/02/202).
Dikatakan salah satu KPM BPNT perluasan yang namanya tidak mau disebutkan namanya, di akhir tahun dirinya telah menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang distribusikan oleh pihak Bank BTN namun hingga saat ini belum ada saldonya.
” Saya cape bolak-balik ke e-Warong BPNT terdekat untuk cek saldo ternyata masih kosong, entah apa penyebabnya,” ucap salah satu KPM BPNT di Wilayah Kecamatan Angsana.
Sementara itu, dikonfirmasi pihak Pendamping BPNT di Kecamatan Angsana, Idris membenarkan bahwa masih banyak KKS KPM BPNT di wilayahnya yang belum ada saldonya dan belum melakukan transaksi di tahun 2021.
“ya betul masih banyak KPM BPNT yang KKS nya belum ada saldonya bahkan yang ada saldonya saat ini hanya 12 KPM, dan masih banyak KKS yang belum didistribusikan oleh pihak Bank BTN,” terangnya.
Idris juga mengeluhkan pelayanan Bank BTN Cabang Pembantu Pandeglang, dirinya mengaku merasa kesulitan ketika melakukan perbaikan kartu. Bahkan adanya BTN di pandeglang solah tak berfunsi karena perbaikan kartu tidak bisa banyak.
Tak hanya itu, Idris juga mengemukakan lemahnya fungsi BTN di pandeglang harus ada disposisi kantor cabang aja sehingga menyulitkan KPM dan para pendamping dalam perbaikan kartu, yang notabene kesalahan/kecerobohan mereka dalam memasukan pin ke dalam amplop KKS sehingga pin tidak valid dengan pin KKS tersebut
” Pin atau Password yang ada didalam amplop KKS tidak valid, sehingga harus dilakukan riset oleh pihak Bank BTN, hanya saja tidak bisa banyak,” keluhnya.
Idris juga meminta kejelasan KKS BPNT yang sampai saat ini masih berada di BTN, kapan itu didistribusikan….? karena kata dia hingga sekarang belum ada jadwalnya.
” kemarin baru 5 e-warong yang ngirim yang lainya KKS masih di bank. Nunggu jadwal penyaluran KKS sampai sekarang belum ada jadwal,” tutupnya.
Sementara itu, Brance Manager KCP BTN Pandeglang, Ervan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, dirinya mengatakan berkaitan dengan kesalahan pin KKS itu bukan ranahnya KCP BTN Pandeglang melainkan dari Bank BTN Pusat. Meski begitu, KCP BTN Pandeglang bisa meriset KKS BPNT milik KPM dan itu tidak bisa diwakilkan oleh orang lain.
” Kalau soal riset pin KKS BPNT milik KPM itu tidak bisa diwakilkan dan harus orang yang bersangkutan,” tuturnya.
Ervan juga mengaku tidak bisa menjelaskan terkait penyebab tidak ada saldo di KKS milik KPM BPNT, sebab kata dia, berkaitan dengan Top Up itu merupakan kewenangan Bank BTN pusat. ” itu semuanya kewenangan pusat,” kilahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Hj. Nuriah saat ditanya soal penyaluran BPNT tahun 2021 yang belum transaksi, dia mengaku telah dilakukan launching di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Cimanuk, Kaduhejo, dan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang, Banten.
” Launching penyaluran BPNT secara tunai dilakukan di tiga Kecamatan, dan ada 80 KPM BPNT, itu juga masih banyak yang saldo nol,” ucap Hj. Nuriah singkat.
Discussion about this post